Kamis, 28 Juli 2011

http://pasutriswinger.blogspot.com/

http://pasutriswinger.blogspot.com/

wife sory: sex after wedding party

Disebuah pesta pernikahan secara tidak sengaja kami bertemu dengan A dan strinya.
para suami memakai batik sementara istri A memakai baju pesta yang ketat memperlihatkan tubuhnya. Walau dulu kami pernah swinger , dan pernah melihat telanjangnya istri A tetap saja aku mengagumi bentuktubuh istri A.
Entah mengapa walau aku wanita, tetap saja aku menyukai bentuk tubuh wanita lain.

Sambil makan aku berbisik ke suami menawarkan, bagaimana sepulang pesta ini kita swinger.
Suamiku langsung membicarakan dengan A dan istrinya. Tampaknya mereka tak keberatan,bahkan A bilang. sebenarnya setelah melihat kalian tadi, aku kepikir swinger, cuma tidak berani bilang. sambil tertawa.

Ok, maka setelah kami bersalaman dan berpamitan dengan pengantin, kami menuju mobil masing masing.
Diparkiran tiba tiba A mendekati suamiku dan kemudian mereka bicara sebentar. Ternyata A ingin membawa aku di mobilnya dan istri A akan ikut suamiku.
Rupanya swinger dimulai dari tempat parkir. :-)

karena suamiku dan mobilnya didepan mobil kami, maka tampak jelas sesekali istri A mencium suamiku.
Rupanya A tidak sabar juga, sesekali tangannya meraba pahaku.
Aku juga terangsang hebat ketika melihat suamiku tertawa tawa.

Kupikir kami akan ke hotel, teryata suamku membelokkan mobilnya ke sebuah tempat wisata di sebuah pantai yang memang biasa untuk berpacaran di dalam mobil

suamiku mencari tempat yang sangat sepi, dan kemudian A memarkir mobilnya persis disamping mobil suamiku.
segera A menciumi aku dan meraba pahaku.

aku menikmati setiap sentuhannya.

lalu ia mengajak aku ke kurs belakang
Dibutuhkan improvisasi untuk menyesuaikan tempat yang terbatas ini.
Aku melepas semua bajuka dan langsung kooral A, dengan perlahan.
ia seperti menikmati oralku.
lalu aku duduki dia dan mulailah kugoyang penisnya, sementara itu ia menghisap hisap payudaraku.
Kulihat mobil sebelahku terguncang hebat, entah posisi apa yang mereka lakukan sudah tidak begitu tampak karena hari mulai gelap.

lalu A meminta aku di bawah, aku mengangkang di jok dan kemudian dia menindihku dengan semangat.
sambil sesekali tangannya meremas remas payudaraku.
Tak lama kemudian dia seperti mengejan dan tampaknya mau orgasme. cepat cepat ia mengeluarkan penisnya dan mengocoknya diatas payudaraku.
akhirnya dia orgasme..

Aku Mau Tukar Istri

Ini Cerita Tentang Tukar istri yang lagi marak dinegeri ini, bukan lagi sebuah komunitas yang tersembunyi, komunitas tukar istri makin eksis didunia maya.
komunitas tukar istri
Akhirnya kuselesaikan juga tugas dinasku selama empat bulan penuh di Australi. Aku pulang mem-bawa setumpuk laporan hasil kerja yang nantinya kuserahkan pada boss. Beruntung tadi malam aku masih sempat jalan jalan di pusat kota Perth dan tak lupa mengunjungi sex shop terbesar disana seperti yang dipromosikan teman teman. Kubeli beberapa sextoys dan puluhan dvd bokep sebagai cenderama- ta buat istri tercinta dan beberapa kolega. Harganya relative lebih murah dibanding beli di dalam negeri.
Pukul enam pagi waktu setempat aku terbang kembali ke negeri tercinta. Setelah transit dibeberapa bandara akhirnya jam empat sore aku mendarat dibandara A Yani. Setelah kudapatkan semua barang bawaanku, aku selekasnya beranjak keluar. Kulihat istriku berdiri di ujung koridor. Mengenakan kaus ketat tanpa lengan yang dipadu blouse mini setengah paha membuat ia terlihat sangat cantik dan meng gairahkan. Ada sebatang rokok tergamit di jarinya. Kami berpelukan sejenak melepas setumpuk kerinduan. Lalu kukecup bibirnya. Setelah itu aku bermaksud mengajaknya pulang.
“ Kenalin dulu, Ko! ini Edo….” Ujar istriku menunjuk pada seorang pria muda yang berdiri tepat disisinya, sembari menghisap dalam dalam rokok A mild mentholnya.
“ Jay…” kataku sambil mengulurkan tangan.
“ Edo” balasnya.
“ Jemput siapa nih, Do?”
“ Justru gue lagi nunggu jemputan, Bro…. Sejak tadi gue kontak kantor cabang tapi engga nyambung terus. Linenya lagi rusak kali “
“ Dimana sih tujuan elu?”
Dia menyebut sebuah kantor di jalan Gajah Mada.
“ Kebetulan itu searah dengan kami…. Mau ikut?” aku menawarkan diri.
Edo setuju lalu kami berjalan menuju tempat parkir. Sepanjang perjalanan selama yang memakan waktu kurang lebih duapuluhan menit kami saling ngobrol saling mengakrabkan diri. Ia ternyata dari Indonesia Timur. Seorang manager pada sebuah perusahaan pembiayaan yang berpusat dikotaku ini. Meski warna kulitnya hitam keling namun terlihat wajahnya sangat ramah dan bersahabat. Ia tidak ganteng tapi cukup menarik. Edo bilang kalau dua tiga tahun sekali ia harus terbang kekantor pusat untuk memberi laporan hasil pekerjaannya dikantor cabang di NTT sana. Kuturunkan dirinya tepat didepan gedung yang ditujunya. Dan sebelum berpisah kami sempat bertukar nomor hape. Kemudian aku meneruskan perjalanan kerumah.
“ Kayaknya sekarang kamu banyak berubah deh Say….” Ujarku.
“ Maksud Koko?” tanyanya sembari mengerinyitkan dahi.
Lalu aku sampaikan padanya kalau dulunya istriku tidak suka mengenakan pakaian yang sexy ditempat umum kecuali di acara pesta. Dulu ia juga bukan pecandu rokok. Dan dulu ia kurang welcome dengan orang asing tapi tadi kayaknya ia begitu cepat akrab dengan Edo seperti sudah kenal bertahun tahun saja.
“ ahh…Koko terlalu sensi saja…. Tapi bolehkan kalau aku sedikit merubah gaya?” tanyanya sembari menghembuskan asap rokoknya yang segera terhisap keluar lewat celah jendela mobil yang sedikit dibuka.
“ Iya engga apa apa toh, Say! Aku malah tambah suka koq! Kamu jadi terlihat semakin sexy dan menggemaskan aja sekarang! Oh ya…. Ayo cerita dong petualanganmu selama kutinggal!”
Kemudian dengan polos Nana menceritakan semuanya. Bagaimana ia dikerjai disebuah ruang karaoke, lalu pengalaman bercinta dengan Mark, lalu pengalaman ber three some bersama Mark dan istrinya. Dan beberapa petualangan lain. Saat menyimak pengalaman istriku bukannya aku menjadi jealous malahan aku menjadi begitu horny. Sudah tidak waraskah diriku???.
Begitu sampai dirumah, aku selekasnya menarik masuk Nana kedalam kamar. Saat itu aku benar benar sedang kasmaran. Kudekap dirinya. Menciumi bibirnya lehernya dan sepanjang lekuk tubuhnya. Satu persatu kupereteli pembalut ditubunya hingga ia telanjang bulat. Kubalikkan tubuhnya. Kulingkarkan tangan pada pinggangnya lalu kuciumi punggungnya. Ia meraih tanganku untuk mengajakku berbaring diranjang. Kuusap usap pipinya , dagunya lalu kuraba lekuk payudaranya yang sangat montok dan kencang.
Nana meraih bajuku kemudian melepasinya. Ia mulai menciumi dadaku yang sedikit ditumbuhi bulu. Kami bergulingan diatas ranjang….. saling menyentuh, menjilati, dan menghisap. Aku berguling diatas tubuhnya lalu menyurukkan muka tepat diselakngannya. Kuamati vaginanya telah basah memerah dan menganga lebar penuh hasrat birahi. Kujulurkan lidah kedalam, menggerakannya berkeliling, dan menggetarkan dinding dinding vaginanya. Saat kugelitikkan lidahku Nana melengkungkan punggung penuh rasa nikmat dan kulakukan terus menerus sampai lendir birahinya membanjir keluar.
Kutindih tubuhnya sambil melesakkan batang kemaluan yang sudah sangat tegang itu kedalam liang syurgawinya. Kugerakkan pinggul naik turun dengan sangat cepat seperti sedang kesetanan saking ka ngennya diriku padanya. Aku terus memompa seperti gerakan sebuah piston main lama makin cepat…. Nana mencapai puncaknya sambil mengangkat pinggulnya keatas. Ia dekap erat erat diriku seolah olah sangat takut kehilangan.
Selanjutnya ia dekatkan mulutnya ke batang kemaluanku. Ia keluar masukkan dengan sangat gemas. Ia juga menghisapinya dengan rakus. Sebelum aku mencapai klimaks, kutarik tubuhnya dan menempat kannya diatasku. Ia mengggoyangkan pantatnya maju mundur seperti sedang menggilas pakaian. Saat itu ia tanpa sadar merendahkan tubuhnya kedepan sehingga aku dapat membenamkan mukaku kedalam belahan payudaranya dan dengan bebas dapat menghisap putingnya. Istriku terus bergerak. Aku juga mengehentak hentakkan pinggul dari bawah. Sangat liarrrrr……………….. sampai tubuh kami berge-tar dan bersama sama memancarkan cairan orgasme.
Kami beristirahat sebentar saling ngobrol sambil merokok. Kuminta istriku bercerita lagi tentang petua langan asmaranya dengan pria pria lain. Ada setidaknya enam orang lelaki yang pernah berkencan dengannya. Wuih! Ternyata istriku menjadi pecandu seks juga sekarang. Hanya dalam waktu empat bulan saja. Dan kembali aku menjadi sangat terangsang saat mendengarkannya. Penisku yang semula loyo berangsur mulai menengang dan mengeras.
Kami saling merapatkan bibir, berpagutan, saling meraba dengan tingkat perangsangan lembut. Kugelitik payudaranya dan menghisapi putingnya. Aku terus meremas dan merangsang buahdadanya sampai putingnya berdiri mengeras. Lalu beralih pada selakngannya. Kulumat dan kucumbu bagian tubuhnya yang sangat kurindukan siang malam selama empat bulan. Bulu bulu kemaluannya yang tumbuh lebat masih terawat dengan baik. Aroma khas vaginanya juga masih menjadi bau yang menya lakan nafsu birahiku. Liangnya sudah merekah bagai kelopak bunga tampak becek dan sangat licin karena lendir cintanya yang deras mengalir keluar. Kukitari bibir liang itu beberapa saat sebelum ku gelitiki klitorisnya dengan ujung lidah.
“ Ooooh! Ayolah, Koooo! “ ujarnya penuh tuntutan.
Kutarik tubuhnya membuatnya merangkak membelakangiku. Kubenamkan penisku dari belakang. Zakarku menepuk nepuk pantatnya setiap kali aku memompa vaginanya. Kunikmati denyutan denyut an dinding vaginanya yang membuat tusukanku bertambah nikmat ribuan kali. Nana terus mendesah. Setiap kali ia mendesah lebih keras aku mendorong penisku lebih dalam. Aku mengakhiri perjalanan birahinya dengan sebuah desakan kuat dan sedalam dalamnya.
“ Aaaaaagggggggccc……………!” Nana memekik penuh kepuasan.
Kutarik tubuhnya ketepi ranjang. Menelentangkan disana. Lalu kunaikkan kakinya keatas bahuku. Dalam posisi berdiri kumauki vaginanya kembali. Nana menggoyangkan pinggulnya secara mendatar setiap kali aku mendorong batang kemaluanku. Semakin lama goyangannya semakin menghentak hen-tak. Liang senggamanya memang luarbiasa nikmatnya sehingga aku ingin menikmatinya semalaman. Namun karena sudah sangat terangsang akhirnya kami sama sama menjerit penuh ketegangan disertai memancarnya lendir orgasme kami dalam waktu yang hampir bersamaan.
Dua hari kemudian…..
Siang itu Nana menelpon saat aku sedang menyelesaikan laporan di kantor. Tidak seperti biasanya. Pasti ada hal yang special pikirku. Ternyata memang benar adanya.
“ Ko….. tadi Edo kontak ke hapeku. Ia bilang kalau pesawatnya dicancel sampai besok sore… Dia juga bilang lagi kesulitan mencari hotel untuk sekedar transit……… Kalau…………”
“ kita suruh ia nginap dirumah aja bagaimana, itu khan maksud elu?” potongku.
“ Iya…ya Ko….… kasihan khan kalau ia bener bener ga dapat hotel?” jawab istriku yang tiba tiba menjadi sangat perhatian.
“ Kasihan dia apa kasihan kamu, Na? Apa kamu pingin nyoba pisang hitam panjang nih?”
“ Engga…engga! Masa Koko berpikir begitu sih?……Gimana Ko, boleh engga Edo kita suruh nginap dirumah?” kata istriku terus membujuk.
Akhirnya aku menyerah juga.
“ Ya bolehlah kalau kamu emang menyukainya”
“ Kamu memang suami yang luarbiasa Kooo……! Trim’s ya….. I love you! Cup! Cup!Cup!”
Lalu telephone diputus. Saat itu jam satu lewat duapuluh menitan. Akupun sibuk meneruskan pekerja anku. Sekitar jam empat mendadak aku pingin nelpon ponsel istriku sekedar menyapanya. Tapi sedang tidak diaktifkan. Kucoba beberapa kali namun tetap tidak bisa. Lalu kucoba menghubungi kantornya . Kebetulan aku sudah mengenal operator yang bertugas saat itu.
“ Hallo Shanti! Nana ada?”
“ Engga tuh Mas Jay. Hari ini doi cuman dating lalu berpamitan mau jenguk famili yang sakit”
Hah? Family sakit? Apa pula ini??? Aneh…….!
“ apa engga jalan bareng toh Masss?” Tanya Shanti sedikit ragu.
“ Engga sih Shan… gue lagi sibuk dikantor…..okey gitu dulu, Shan……….. thank’s yaaaa”
Lalu kuputuskan kontak.
Sialan! Bener bener istriku jadi binal! Pasti ia telah bersama Edo seharian ini. Atau mungkin sejak kemarin.
“ Dasarrrr wanita gatel!” Omelku dalam hati.
Membayangkan keduanya lagi bercinta membuat aku terangsnag sendiri sehingga kucoba mempercepat pekerjaanku yang masih setumpuk. Namun baru jam setengah tujuh malam aku bisa merampung kannya.. Secepat kilat kupacu mobilku menuju rumah. Dibenakku hanya ada keiginan untuk melaku-kan three some dengan istriku dan Edo Hari sudah mulai gelap saat aku sampai. Teras rumahku sudah terang benderang oleh temaramnya lampu yang dinyalakan. Nana keluar menyambutku. Ia menyapaku dengan senyuman yang sangat manis dan manja. Kami berciuman sejenak sebelum kutarik masuk tubuhnya. Saat itu ia hanya mengenakan gaun tidur model kimono dari bahan satin yang dihiasi renda renda dibagian dadanya. Putingsusunya tampak menyembul dan tercetak jelas pada gaun itu sehingga dengan mudah kutebak kalau ia tidak mengenakan pakaian dalam. Masih tersisa peluh didahinya seba-gaimana seseorang yang habis berolah raga atau bekerja keras.
“ Habis kerjaaa keras nih!” sindirku.
“ AH! Koko bisa aja” sahutnya dengan pipi yang tersipu.
“ Edo dimana, Na?”
“ Kayaknya lagi mandi….”
Kutarik tangannya menuju sofa yang ada diruangan tengah. Mengajaknya berciuman sebentar sebelum kulanjutkan bertanya, “ lelaki itu hebat, Na?”.
Ia tidak menjawab hanya membeliakkan mata kearahku.
“ Berapa kali kamu dapat klimaks? Enam delapan?” sambungku yang juga tidak dijawabnya.
Kembali kulumat bibirnya dan mulai menggerayangi bagian dadanya. Nana menolak dengan halus karena ia ingin aku mandi terlebih dahulu sementara ia akan menyiapkan makan malam. Aku setuju.
Selesai mandi aku keluar menuju ruang tengah dengan mengenakan kimono mandi dan celana dalam saja. Edo dan istriku sudah ada dimeja makan menungguku. Kemudian kami bersantap malam sambil berbincang bincang mengenai banyak topic. Setlah selesai Nana memunguti piring piring kotor untuk dibawanya kedapur sementara aku dan Edo melangkah ke ruang tengah. Aku duduk di sofa panjang sedang ia duduk disofa single diseberangku.
“ Bagaimana istriku, Do?” tanyaku dengan nada sengaja kupelankan agar tidak terdengar oleh Nana yang masih sibuk mencuci piring.
“ Luar biasa, Jay! Elu bener bener suami yang sangat beruntung punya bini secantik dia…. “
“ Berapa kali kalian melakukannya?”
“ Mungkin lima atau enam kali aku engga ingat… soalnya “V” bini elu sungguh sangat nikmat kenyal dan pulennnn…. Belum lagi servicenya yang benar benar luarbiasaaa…. Aku jadi ketagihan be-rat padanya!”
“ Sialan kalian! Lagi ngomongin gue yaaa!” omel Nana yang mendadak telah beridiri di sisiku. Ia lalu kutarik duduk disebelahku.
“ Edo bilang aku suami yang beruntung punya bini sesempurna dirimu, Say….” Ujarku.
“ Biasa lelaki kalau ada maunya pasti ngumbar rayuan mauttt”
“ Bukan gitu Na…. tapi emang kamu istri yang sangat sempurna…..” lanjutku seraya menempel kan bibir kebibirnya.
Istriku kembali menolakku dengan halus karena ia mengusulkan untuk lebih dulu menonton dvd porno yang kubeli di Perth tempo hari. Aku kembali setuju. Dan dengan santai kami nikmati adegan adegan penggugah nafsu itu bertiga. Belum sampai selesai film yang kami tonton ketika kulihat Nana mulai tidak tenang duduknya. Berkali kali ia geser geser dan ubah ubah posisi kakinya sepertinya ada sesuatu yang aneh dipangkal pahanya.
Kuciumi lehernya sambil merabakan tangan pada tonjolan buahdadanya yang masih terbalut kimono satinnya. Kali ini istriku tidak menolak. Bahkan ia sangat menikmati ciuman dan remasanku. Putingnya menjadi semakin mengeras dan semakin menyembul. Dengan sangat gampang kutarik lepas tali pengi-kat kimononya kemudian menyibakkan ujung ujungnya kekanan kekiri. Kutatap dengan penuh kekagu man kedua payudaranya yang montok dan ranum sebelum kujilat jilat serta kuhisapi. Ketika kuselipkan tangan pada pangkal pahanya kutemukan sebuah celah yang sudah sangat becek penuh lendir birahi.
“ Uuuhhhhfsss……….” Desahnya perlahan namun terdengar sangat nikmat.
Nana meraih kepalaku lalu mengiringnya kearah selakangannya. Akupun menurut. Sembari bergerak kuciumi setiap bagian tubuhnya yang kulewati. Perutnya. Pusarnya. Bulu bulu kemaluannya yang lebat. Dan bongkahan vaginanya yang membulat sempurna bak cangkang penyu. Kutelusuri bibir liang yang telah terkuak lebar itu kemudian kujulurkan lidah menggelitik kelentitnya yang telah sangat menonjol.
Istriku menggerinjal serta melenguh sangat nikmat setiap aku melakukannya.
Edo bangkit mendekati kami dengan tubuh yang sudah bertelanjang bulat. Batang kemaluannya yang hitam panjang dan kekar itu terlihat sudah sangat tegang. Mendongak minta jatah. Ia mengajak istriku berciuman. Tanganya mulai meremas remas buahdada istriku sementara tangan istriku telah menggeng gam batang kemaluannya.
Kujulurkan lidah dan kubenamkan berulangkali pada liang yang tanpa ujung itu. Kutusuk tusukkan sambil menikmati setiap aliran lendir asmaranya. Desah mulut Nana menjadi semakin keras terdengar.
Edo bangkit menyodorkan kemaluannya kemulut Nana. Batang sepanjang duapuluhan centi itu disam- but istriku dengan lidah yang terjulur. Lalu dengan sangat lahap istriku mulai mengulumnya.
Kusibakkan kimono mandiku dan memelorotkan celana dalamku. Kugenggam dan kuurur urut otot sepanjang limabelas centi yang meyembul diantara pahaku sambil menyaksikan istriku sedang melu-mat penis hitam Edo yang panjang itu penuh nafsu. Aku menjadi semakin terangsang dan ingin segera menyetubuhi istriku. Kuangkat kedua kakinya kemudian kudorong batang kemaluanku kedepan mem-benamkannya dengan penuh perasaan kedalam liang syahwatnya.Sambil menikmati setiap gesekan lem but dengan dinding dinding dalam vaginanya. Inci demi inci. Sekonyong konyong aku disergap berjuta juta gelombang kenikmatan selama proses pemasukan itu. Bermula dari ujung penisku lalu menjalar kebatangnya….. lalu menyebar keseluruh bagian tubuhku. Selanjutnya kucoba mengeksplorasi kenik-matan yang lebih besar dengan tak henti hentinya menggali….. menggali….. dan menggali liang itu lebih dalam lagi. Sementara itu istriku masih asyik mengulum black banana yang ada dalam genggam- an tangannya. Nana terus menerus mengerang nikmat saat tubuhnya bergoyang maju mundur diom-bang ambingkan gelombang birahi yang kuciptakan. Kemudian ia mengejan. Seluruh otot ditubuhnya berkontraksi hebat saat dirinya dilanda puncak ketegangan. Ia menjerit panjangggg pada saat badai orgasme tiba tiba meledak dan menyambar dirinya!. Cairan kenikmatannya memancar dan melumasi seluruh batang ke-maluanku yang masih terbenam disana.
Kami berganti posisi. Aku duduk disofa sedangkan Nana menyurukkan mukanya keselakanganku, ia menghisapi dengan lahap batang kemaluanku yang masih basah kuyub oleh lendir orgasmenya. Edo giliran yang menyetubuhi istriku dari belakang. Benda sepanjang sembilan inci itu digerakkan masuk keluar dengan sangat cepat. Terdengar suara “ plok!plok! plok!” setiap kali zakar Edo menepuk nepuk pantat istriku.
“ Oooghttt….oooghffff….” desah istriku tanpa melepaskan batang kemaluanku dari mulutnya. Dan setiap kali istriku mendesah lebih keras Edo melesakkan batang kemaluannya lebih dalam lagi. Edo tidak membiarkan dirinya segera mencapai puncak. Ia menarik diri lalu menelentangkan tubuh is-triku diatas sofa. Ia buka kedua kaki istriku lalu menaikkannya keatas bahunya sambil membenamkan kembali batang kemaluannya. Keduanya bergerak dalam irama yang selaras melaju dengan pasti menu-ju ke puncak tertinggi. Istriku tampak begitu menikmati setiap hujaman kemaluan Edo. Ia menyambut dengan goyangan pinggulnya yang menghentak hentak. Denyutan nikmat yang diciptakan Nana mem-buat Edo tambah bersemangat. Ia percepat gerakan keluar masuknya seperti sedang memacu seekor ku-da balap. Terdengar napas keduanya terengah engah saling mengerang dan melenguh penuh nikmat.
Beberapa menit kemudian istriku kembali memekik penuh kepuasan sambil mendekap erat erat tubuh Edo. Sementara itu Edo masih memompa dengan sangat cepat berusaha secepatnya mencapai klimaks. Beberapa detik sebelum terjadinya pancaran klimaks, Edo mencabut penisnya kemudian menghampiri wajah istriku. Ia merancap dengan sangat cepat sampai terdengar lenguhannya yang keras ketika ujung batang kemaluannya menyemburkan cairan kental berwarna putih pekat yang sengaja diarahkan kebibir Nana. Setelah mereda, istriku kembali menjilati ujung kemaluan Edo sampai bersih.
Aku sejak tadi hanya bisa berdiri menyaksikan pergulatan keduanya sambil mengurut urut batang kema luanku sendiri. Melihat celah memek Nana yang menganga dan mengkilap karena lendir birahinya mem buat aku sangat terangsang dan ingin memasukinya. Selanjutnya ku tancapkan dengan sangat bernafsu. Meskipun liang senggama itu kini terasa sedikit longgar namun tetap saja mampu memberi rasa nikmat yang luar biasa. Kulumat liang itu dengan sangat bergairah.
Nana kembali menggoyang pinggulnya membuat liang vaginanya bertambah nikmat ribuan kali. Aku semakin kesetanan saat menyetubuhinya. Apa yang kulakukan rupanya menyebabkan menyalanya kem bali gairah istriku. Sehingga kini kami berdua saling menuntut kepuasan puncak dengan saling mengge sek dan meraba. Sekian menit kemudian kupercepat gerakan pinggulku saat terasa desakan sangat kuat diujung penisku. Istriku memekik dengan keras ketika ia lebih dahulu sampai di puncak. Nyaris berbare ngan kurasakan ujung penisku bergetar hebat. Sehingga kucoba menekan pinggul lebih dalam lagi. Akhirnya batang kemaluanku menggelepar gelepar sembari memuntahkan cairan kenikmatan dalam ju mlah yang sangat banyak diantara himpitan liang vagina Nana. Saking banyaknya hingga meluber kelu ar dan meleleh diatas sofa.
Setelah membersihkan diri, kami melanjutkan permainan didalam kamar. Secara bergantian aku dan Edo menggarap vagina Nana. Malam itu belasan kali istriku mencapai klimaks disertai jeritan panjang penuh kepuasan.
Walau nikmat kadaangkala ada perasaan cemburu ketika istriku di entot cowok lain, tapi ketika aku ngentot istri pria lain perasaan itu hilang dan terobati dengan sensasi seks yang ku dapat dalam cerita ini.

Cerita Dewasa Istri Threesome

Cerita Dewasa Istri Threesome

Aku seorang suami umur 39 tahun dan istriku berumur 40 tahun. Kami mempunyai anak 2 orang, 1 perempuan dan satu laki-laki. Walaupun kami sudah berumur tapi kehidupan sex kami sangat memuaskan.
Kami selalu berhubungan sex. Istrku memang berumur 40 tahun tapi bodynya tanggung sexy dan terawat masih kelihatan seperti umur 30 tahun.
Aku berpikir untuk memberikan sesuatu yang lain kepada istriku, yaitu aku ingin
kami bercinta dengan satu orang lain, bertiga. Dan ini aku sampaikan kepada istriku sebut saja namanya Rina. Namaku sendiri Ricky. Pertama-tama Rina tidak setuju, tetapi setelah ku bujuk-bujuk kukatakan.
“Mah, ini kita lakukan untuk happy kita saja sayang”.
“Yah, pah tapikan saya malu bercinta dengan orang yang belum pernah saya kenal”.
“OK, sayang lupakan semua, yang penting saat itu kita mencapai kepuasan. Bagaimana sayang?”, setelah kubujuk akhirnya Rina setuju.
“Terserah papah ajalah.”
Aku lalu mencium istrku, dan malam itu kami bercinta dan kami melakukannya sampai pagi.
Waktu berjalan terus, sementara aku terus mencari orang yang cocok untuk kami aja bergabung. Suatu hari aku berkenalan dengan seorang guru instruktur senam di kota kami. Namanya Herman. Orangnya ganteng umurnya masih 26 tahun badanya pun sangat atletis. Beberapa kali pertemuan aku menyampaikan apa rencana kami kepada Herman, dan kulihat dia tidak terkejut.
“Biasa Mas, aku pernah melakukan ini dengan pasangan lain,” cerita herman. Oh aku sangat senag sekali, ternyata Herman sangat berpengalaman. Maka kami ataur rencana, Ini akan kami lakukan disalah satu hotel terkenal dikota kami.
Hari Sabtu siang Rina dan aku ngobrol berdua diruang tamu.
“Mah, aku kok rasanya kepengen kita tidur dihotel berdua saja malam ini”, Rina menyambut dengan hangat.
“Boleh juga tuh Mas, hitung-hitung bulan madu,” katanya.
Kami sepakat memilih Hotel “S” untuk menginap nanti malam.
Sesampai dihotel setelah menyelesaikan administrasi hotel, lalu kami masuk kamar hotel. Rina langsung rebahan diatas tempat tidur yang cukup besar. Sedangkan aku masuk kedalam kamar mandi untuk menelpon Herman, dan kami beri tahu nomor kamar dan jam berapa dia harus datang.
Didalam kamar aku dan Rina ngobrol dan sekali sekali kami berciuman, Aku meremas payudara Rina dari balik bajunya sambil terus menciumi leher jenjangnya. Rina mendesah, “aaahh… mas…..” sambil berciuman tanganku masuk kebalik baju yang dipakainya.
“Mas?…… aku mau Mas…!” Rok yaand dipakai Rina sudah naik sampai memperlihatkan paha Rina yan mulus dan putih, Dan tanganku mengelus-elus lembut memek Rina dari balik celana dalamnya dan aku merasakan cairan kemaluan istriku sudah mulai keluar… yah… oh…. terus Mas….. yahhh… atatasnya sayang…”
Tiba2 pintu diketuk dari luar. Kami buru2 merapihkan pakain kami, biasa Rina sambil ngomel,”siapa sih, ngegangu aja?”
Aku membuka pintu, Herman sudah didepan pintu dengan kaos ktetnya memperlihatkan tubuhnya yang atletis.
“Siappa pah?” tanya istrku dari dalam.
“Ini kenalkan teman papah, tadi telpon kebetulan dia ada di hotel ini, jadi papah suruh mampir saja.”
“Ini Rina istriku,”
“Aku Herman mbak,” sambil menyalami istriku.
Istriku banyak diam, mungkin kesel karena nanggung tadi. Sambil memeluk Rina aku berkata kepada Rina.
“Mah, Herman ini yang akan bergabung dengan kita untuk bercinta. Rina sedikit kaget, tapi setelah kutenangkan dia dapat menerimanya. Sambil ngobrol sekali-kali aku mencium Rina, pertama-tama Rina sanagt risih, tapi lama lama aku dapat merasakan Rina mulai terbiasa, malah membalas ciuman aku. Herman tersenyum melihat kami berciuman. Aku melihat istriku melirik Herman pada saat kami berciuman. Hernan masih duduk disofa sementara kami duduk dipinggir tempat tidur berpelukan menghadap kesofa dimana Herman duduk. Samil berciuman aku meraba-raba paha mulus istriku. Dan Rina melebarkan kakinya sehingga Herman dapat dengan jelas melihat paha bagian dalam Istriku dan celana dalam Rina. Herman berdiri menghampiri kami dan jongkok didepan kami. Sementara aku dan Rina terus berciuman dan pelan aku membuka satu persatu kancing kemeja Rina, dan terbukalah dadanya dengan BRa warna hitamnya. Tiba-tiba Rina tersentak, Rupanya Herman menciumi paha istriku, Rina menegang jilatan Herman terus merambat keatas menyentuh celana dalam istriku. Sementara aku sudah melepas beha Rina dan menciumi sambil menjilati puting teteknya.
“ooooohhh….. yahhhhhh… enak enak Her……jilati memek mbak Her…???” MUlut istriku terus merengek-rengek meminta Herman untuk menjilat memeknya. Aku merebahkan Rina ditempat tidur sementara kakinya masih menjuntai kebawah dan Herman terus menjilat dan menciumi selangkangan istriku. Rina melebarkan kakinya dan meminta Herman untuk membuka celana dalamnya.
“Iyah…. terus Her…. buka celana dalam Mbak…. jilati memek mbak oooohh…. Mbak mau ****** mu…….”
Herman lalu membuka celana dalam Rina….. dan kelihatanlah memek istriku dengan bulu yang rapih terawat dan berkilat, menandakan Rina sudah sangat terangsang.
Istriku sekarang sudah telanjang didepan dua laki-laki yang siap untu memberikan kepuasan kepadanya. Rina tergolek pasrah sementara kakinya tetap menapak di lantai sehingga memeknya menjadi lebih kelihat menonjol keatas. Herman berdiri lalu membuka kaosnya, kelihatan dadanya yang bidang ditumbuhi bulu, Istriku memeandang nanar, Herman juga membuka celana panjangnya. Otomatis Herman hanya memakai celana dalam saja, dan kontolnya yang belum tegang menonjol dan kelihatan jelas dimata istriku. Dan Rina terus melihat kebawah. Sambil berkata “Her…?Mbak mau ****** kamu! Puaskan Mbak Her……..” Rina Bangkit dari tempat tidur lalu jongkok didepan Herman.
Istriku menciumi ****** Herman dengan bernapsu….. lalu Rina menurunkan celana dalam Herman, maka kelihatanlah ****** Herman begitu dekatnya denga muka Istriku. Rina menjilati ****** Herman mulai dari pangkal sampai ujungnya. Terus berulang-ulang.
“ohhhhh…. enak Mbak …. enak sekali lidah kamu Mbak..” erang Herman. Istriku memasukan ****** Herman kedalam mulutnya berulang kali.
“Ahhhhh enak….. sekali Mbak” sambil tangan Rina mengocok-ngocok ****** Herman. Lalu Herman menngajak Rina berdiri. Lalu mereka berciuman sambil berdiri shhhhh…suara ciuman mereka sampai kekupingku aku terpancing, lalu menghampiri mereka. sambil jongkok dibelakang Rina, aku menciumi pantat rina sambil tanggan ku meraba-raba memek sitriku yang sudah basah…. merekaterus berpelukan sambil berciumana sementara aku menciumu pantat istriku……….
Tiba-tiba rina istriku menungging mengapai kembali ****** Herman dan dimasukannya kedalam mulut “acchhhhhh, Herman mengerang…. sementara aku menjilati memek Rina dari belaakng, sekali jari-jariku keluar masukan kedalam memek RIna.
“yahhhhh… terus Mas… masukkan jarinya Mas… Rin… ga tahan…… terus… yang dalam……… Entot saya…. her….. Mbak Mau kontolmu… masukkan ****** kamu kedalam memek MBak….. aaaccchhh… ssssssssshhhh..”
Kami berganti posisi. Aku rebahan di kasur sementara istriku menungging sambil menjilati ****** ku….. dari belakang Herman sudah siap-siap memasukan kontolnya yang sudah tegang kedalam memek istriku. Heramn mengosok-gosokan kontolnya kebelahan memek istriku.
“yahhh…. masukan Her… Mbak sudah ga kuat……. entot Mbak Her… Puaskan Mbak…..” pelan kepala ****** Herman mulai masuk kedalam memek Rina ….,
“sssshhhh…” Rina menegang ketika ****** Herman yang sudah tegang pelan-pelan masuk kedalam memeknya istriku. Herman berhenti sebentar, lalu pelan kembali menekan kontolnya masuk kedalam memek Rina kembali .Tubuh istriku bergetar…. ssshhhhh….. ohhhhhh… enak sekali her….. masukan terus yang dalam oooohhhhh hangat…. kontolmu hangat sekali Her……..”
“yahhh…Mbak ?…memekmupun berdenyut Mbakk…..” herman pelan menarik keluar kontolnya dan memasukannya kembali.
“Accchhhhh….. terus Her… yang kuat terus….. entot Mbak…… siram rahim Mbak dengan mani kamu…..” Herman semakin memaju kontolnya dan semakain cepat…… mbakkk…. mau keluar Her……… oh… mBak ga tahan…. Mbak ga tahan…….” istriku menggelepar-gelepar.
“Oohhhh… acccchhhh….. saya keluar…. saya keluar….. ahhhhhhhhhhhhhh………” istriku menegang, sementara Herman terus memaju kontolnya keluar masuk memek istriku. Istriku RIna tengkurap ditempaat tidur nafasnya memburu, sementara Herman tetap diatas tubuh Rina dan membiarkan kontolnya tetp tertancap didalam memek istriku sambil merasakan denyutan memek Rina meremas remas kontolnya. Lalu pelan pelan Herman mencabut kontolnya dan kembali memasukannya. Rina tersentak, “ohhh…. enak sekali kontolmu Her… ohhhh… terus… Her…. Mbak mau Lagi…… Mbak mau ****** mu lagi……….. Mbak mau di entot berdiri….. Ayo….. Mas entot saya…. puaskan saya……… Rina mau ****** kalian berdua….”
Rina berdiri di peluk Herman dari belakang sementara aku jongkok menjilati memek Istriku yang sudah sanagt basah, sambil menjilati memek nya jariku masukan kedalam.
“Yaahhhh enak Mas… terus jilati memek Rin……” Herman dan Rina berciuman…. sementara aku terus menjilati memek Rina. Kontolku semakin menegang aku sudah ga tahan, lalu aku melebarkan kaki Rina sambil berdiri aku memasukkan kontolku kedalam memeknya. Berdiri adalah posisi favorit istriku. Aku memutar-mutar pantataku sehingga jembutku bergesekan dengan itil bagi atas istriku.
“Oohhhh yyahhhhh…. kena mas… gesek-gesek terus… oohhhhh enak mas….. kontolnya….. ayoh Mas kita keluarkan sama-sama……. rina hampir…. achhhhh…”
Rina terus mengoyang-goyangkan pantatnya sambil berciuman dengan Herman sementara aku terus memacu kontolku semakin cepat. Herman terus meremas-remas tetek Istriku.
“Aachhhhhh…. oohhh.. aku keluar mas……. mbak keluar lagi Her…… ohh enakks…” Seeerrrr. Aku ikut menegang dan Crottttt……… kami berdua keluar bersama-sama.
“Ohhhhhh….” istriku terkulai dipelukan Herman.
“Achhhh.. ohhh..” aku mencabut kontolku dari memek Rina, sementara Rina masih terkulai dipelukan Herman. Kedua tangan Rina merangkul lehar Herman. ****** Herman masih sangat tegang karena memang dia belum keluar,
“Sambil berbisik… Mbak aku mau entot mbak… aku belum keluar… ahhh. Apa masih kuat mbak…?” tetap merangkul Herman lalu istriku mencium bibir Herman, sambil bergayut dia melingkarkan kakinya kepinggang Herman.
“Blessssss….” masuklah kembali ****** Herman kedalam memek Istriku, sambil berdiri mereka berpacu mencapai puncak kenikmatan.
“Yahhhhh…. enak kontolmu Her….. terus masukan yang dalam… kontolmu hangat…… puaskan mbak” mereka berpacu semakin cepat.
“Her mbak gak kuat mau keluar lagi….. achhhhhh……”
“Iyah mbak aku juga mau oooohohhhh… achhhhhh… terus… mbak keluar….. ohhhhhhh crooottttachhhhhhh”.
Kedua tubuh itu menegang dan berpelukan sangat eratnya.

http://pasutriswinger.blogspot.com/

wife sory: sex after wedding party

Disebuah pesta pernikahan secara tidak sengaja kami bertemu dengan A dan strinya.
para suami memakai batik sementara istri A memakai baju pesta yang ketat memperlihatkan tubuhnya. Walau dulu kami pernah swinger , dan pernah melihat telanjangnya istri A tetap saja aku mengagumi bentuktubuh istri A.
Entah mengapa walau aku wanita, tetap saja aku menyukai bentuk tubuh wanita lain.

Sambil makan aku berbisik ke suami menawarkan, bagaimana sepulang pesta ini kita swinger.
Suamiku langsung membicarakan dengan A dan istrinya. Tampaknya mereka tak keberatan,bahkan A bilang. sebenarnya setelah melihat kalian tadi, aku kepikir swinger, cuma tidak berani bilang. sambil tertawa.

Ok, maka setelah kami bersalaman dan berpamitan dengan pengantin, kami menuju mobil masing masing.
Diparkiran tiba tiba A mendekati suamiku dan kemudian mereka bicara sebentar. Ternyata A ingin membawa aku di mobilnya dan istri A akan ikut suamiku.
Rupanya swinger dimulai dari tempat parkir. :-)

karena suamiku dan mobilnya didepan mobil kami, maka tampak jelas sesekali istri A mencium suamiku.
Rupanya A tidak sabar juga, sesekali tangannya meraba pahaku.
Aku juga terangsang hebat ketika melihat suamiku tertawa tawa.

Kupikir kami akan ke hotel, teryata suamku membelokkan mobilnya ke sebuah tempat wisata di sebuah pantai yang memang biasa untuk berpacaran di dalam mobil

suamiku mencari tempat yang sangat sepi, dan kemudian A memarkir mobilnya persis disamping mobil suamiku.
segera A menciumi aku dan meraba pahaku.

aku menikmati setiap sentuhannya.

lalu ia mengajak aku ke kurs belakang
Dibutuhkan improvisasi untuk menyesuaikan tempat yang terbatas ini.
Aku melepas semua bajuka dan langsung kooral A, dengan perlahan.
ia seperti menikmati oralku.
lalu aku duduki dia dan mulailah kugoyang penisnya, sementara itu ia menghisap hisap payudaraku.
Kulihat mobil sebelahku terguncang hebat, entah posisi apa yang mereka lakukan sudah tidak begitu tampak karena hari mulai gelap.

lalu A meminta aku di bawah, aku mengangkang di jok dan kemudian dia menindihku dengan semangat.
sambil sesekali tangannya meremas remas payudaraku.
Tak lama kemudian dia seperti mengejan dan tampaknya mau orgasme. cepat cepat ia mengeluarkan penisnya dan mengocoknya diatas payudaraku.
akhirnya dia orgasme..